Sebagai contoh, banyak kasus dimana orang tua memaksakan dan mendidik anaknya sesuai dengan tuntutan sosial, yang pada umumnya, dominan menggunakan otak kiri.
Namun pada kenyataannya, sang anak sendiri mempunyai potensi di bidang kreativitas, yang mana lebih dominan menggunakan otak kanan.
Maka dari itu sang anakpun merasa kepercayaan dirinya sudah turun. Hal tersebut bisa berpengaruh negatif kepada diri si anak itu sendiri.
Pentingnya pembacaan DNA sendiri salah satunya adalah untuk pemberian support dari orang tua kepada anak, agar orang tua bisa lebih mendukung bakat si anak.
Selain untuk si anak, pembacaan DNA sendiri bisa dilakukan untuk remaja hingga dewasa, tidak terbatas usia.
Biasanya pembacaan DNA ini juga dilakukan kepada orang kantoran, agar perusahaan bisa menempatkan talent di divisi yang sesuai dengan bakat dan potensinya.

Biasanya, setelah proses pembacaan DNA, seseorang akan lebih mengenal dirinya sendiri dan mengetahui kelemahan serta kelebihannya.
Hal tersebut berpengaruh juga pada kualitas hidup kita, dimana individu merasa lebih berbahagia karena telah mengenali dirinya sendiri.
Dengan begitu juga, individu bisa mengasah lebih dalam menganai kemampuan dan potensi yang terpendam dalam diri.
Bagaimana Cosmoners, tertarik untuk membaca DNA Anda?